Tidur cepat merupakan kebiasaan tidur tepat waktu di malam hari pada waktunya sesuai usia anak agar dapat bangun pagi. Kebiasaan tidur cepat ini dipengaruhi waktu ideal yang dibutuhkan anak. Jika merujuk pada National Sleep Foundation yang dikutip halodoc.com, waktu tidur yang ideal berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Organ Tubuh Pulih dan Berfungsi Optimal
Tidur cepat didasarkan pada prinsip penghormatan terhadap tubuh sebagai anugerah yang harus dijaga dengan memberi waktu bagi otot, pikiran, dan organ tubuh untuk pulih dan berfungsi secara optimal. Kita menghargai keterbatasan tubuh dan menghindari eksploitasi diri secara berlebihan.
2. Memulihkan Mental dan Emosional
Selain untuk tubuh, tidur cepat adalah cara untuk memulihkan kesehatan mental dan emosional. Tidur cepat sangat bermanfaat untuk mengurangi stres, menenangkan pikiran, dan menjaga keseimbangan emosi. Ini memungkinkan kita menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan diri.
3. Menjaga Keseimbangan antara Aktivitas dan Ketenangan
Dalam kehidupan yang sibuk, tubuh dan pikiran membutuhkan jeda untuk memulihkan diri. Tidur cepat memberi kita kesempatan untuk kembali mencapai keseimbangan tersebut, menciptakan keharmonisan antara kerja keras dan ketenangan agar kita tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan.
4. Meningkatkan Produktivitas
Tidur cepat memberikan hutang bagi otak untuk bekerja lebih jernih dan kreatif. Produktivitas tidak selalu diukur melalui kerja keras yang panjang, melainkan melalui siklus kerja aktif dan istirahat yang seimbang. Setelah istirahat yang cukup, seseorang lebih mudah fokus, lebih sehat, dan siap menghadapi hari esok dengan semangat.
| Kelompok Usia | Usia | Waktu Tidur |
|---|---|---|
| Bayi baru lahir | 0–3 Bulan | 14–17 Jam |
| Bayi | 4–11 Bulan | 12–15 Jam |
| Balita | 1–2 Tahun | 11–14 Jam |
| Anak pra sekolah | 3–5 Tahun | 10–13 Jam |
| Anak usia sekolah | 6–13 Tahun | 9–11 Jam |
| Remaja | 14–17 Tahun | 8–10 Jam |
| Dewasa muda | 18–25 Tahun | 7–9 Jam |